Blog ini dibuat sebagai persyaratan mengikuti PPAB MTI 2012. Pemilik blog ini adalah Aditya Parama Setiaboedi, seorang mahasiswa MRI ITB dengan NIM 14411051
Tuesday, July 31, 2012
Monday, July 30, 2012
Impian Saya dan Langkah-Langkah untuk Menggapainya
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Untuk judul essay
mengenai visi misi hidup yang ditugaskan
untuk PPAB MTI 2012, saya memilih judul sepertii diatas karena terdengar lebih
fleksibel dan lebih menggambarkan apa yang akan saya ceritakan nanti. Pertam-tama izinkan saya memperkenalkan diri
terlebih dahulu. Nama saya Aditya Parama Setiaboedi. Saya dilahirkan di Bandung
pada tanggal 2 Agustus tahun 1994. Saya adalah anak bungsu dari dua bersaudara
yang semuanya adalah laki-laki. Setelah membaca buku Personality Plus karangan Florence Littauer, saya mengetahui kepribadian
dasar saya adalah phlegmatic/sanguinis.
Saya memiliki banyak
sekali mimpi dan impian saat masih kecil. Dan saat dewasa mimpi dan impian
tersebut saya perjelas dan pertegas menjadi sebuah visi hidup. Dalam menyusun
visi hidup ini saya dipengaruhi oleh
berbagai macam factor eksternal dan internal.
Anda tentu tahu bahwa perkembangan mental, fisik, dan pikiran seorang
anak ditentukan oleh kebanyakan oleh orang tua dan lingkungan anak tsb. Dalam
proses penyusunan visi dan misi hidup saya juga dipengaruhi oleh hal-hal
tersebut. Dari awalnya Adit kecil yang
memiliki impian untuk terbang ke bulan dan menjadi Superman, sampai Adit remaja
yang memiliki impian yang lebih visible
untuk dapat direalisasikan. Banyak factor yang mempengaruhi pperkembangan
seorang Aditya dalam menentukan visi dan misi hidupnya, baik dari agama, orang
tua, teman, sekolah, guru, buku, dan sebagainya. Namun yang paling mempengaruhi
adalah lingkungan olah raga terutama orang tua.
Saya belajar dari buku,
mentor, dan seminar-seminar mengenai pentingnya memiliki visi atau tujuan
hidup. Ada kisah nyata yang saya alami mengenai visi hidup ini. Pada saat saya
duduk di bangku kelas 3 SMA, saya memiliki impian sejak kecil untuk menjadi
dokter. Karenanya saya belajar dengan rajin dan semangat tanpa kenal lelah
mengejar mimpi saya agar dapat diterima di Fakultas Kedokteran Universitas
Padjajaran. Saya seolah memiliki nyala
api semangat yang tidak pernah padam karena stok minyak impian yang tak ada
habisnya. Impian benar-benar membuat kita “hidup” dan memberikan buah masa
depan bagi orang yang memilikinya di hatinya. Kisah nyata tentang impian
lainnya yang berkebalikan dengan cerita sebelumnya saya alami saat masa TPB
ITB. Singkat cerita impian saya untuk menjadi dokter kandas akibat vonis buta
warna parsial yang saya dapat dari dokter mata. Akhirnya saya mengubah impian
saya menjadi melanjutkan kuliah ke FTI ITB karena alasan tertentu. Kisah ini
dimulai saat saya diterima di FTI ITB melalui jalur undangan. Karena visi saya untuk masuk ITB sudah
tercapai, saya merasa kurang semangat hidup. Semangat belajar saya jadi
menurun, saya pun malas-malasan dalam belajar. Akibatnya IPK saya tidak
melebihi 3.3. Karena tamparan kehidupan tersebut saya belajar dan
menginstrospeksi diri dalam menyusun impian atau visi hidup. Seharusnya saya menjadikan ITB sebagai batu
loncatan dalam garis takdir hidup saya, bukan menjadi tujuan akhir hidup saya.
Semenjak kelas III SMA
saya telah menyusun visi dan misi hidup saya di sebuah buku yang saya beri
judul Aditya’s Dream Book. Saya
menuliskan 100 impian saya dan menempelkan berbagai gambar yang berhubungan
dengan gambar-gambar tersebut. Dalam dream
book tersebut tersirat visi dan misi Aditya muda. Seperti yang saya baca dan
saya dengarkan dari berbagai sumber, impian-impian yang tertulis akan dapat
direalisasikan. Saya sendiri merasakan
berbagai cara dan jalan terbuka menuntun saya menggapai visi-visi yang saya impikan.
Ketika saya membuka buku tersebut pada tahun berikutnya, tak terasa bahwa sudah
beberapa point yang saya coret dari daftar 100 impian tersebut yang berarti
impian tersebut sudah tercapai. Masih banyak misi yang harus saya selesaikan
untuk menggapai visi-visi yang telah saya tuliskan di daftar dream
book saya. Fighting !
Sejujurnya saya tidak
dapat membagikan visi dan misi yang tertulis dalam dream book saya dalam essai ini. Anda dapat mengontak saya lebih
lanjut jika ingin membaca goresan-goresan impian seorang Aditya Parama dalam
buku tersebut. Namun ada satu hal yang dapat saya beritahukan kepada Anda visi
saya. Salah satu visi saya hidup di dunia adalah menebarkan sebanyak-banyaknya
amal di kebun dunia untuk dapat dipanen sebagai buah surga Allah di akhirat
kelak. Terima kasih telah berkenan
membaca essai singkat saya. Sampai Jumpa!
Wassalamu’alaikum Wr.
Wb.
Sunday, July 29, 2012
Review Materi Prainteraksi PPAB MTI 2011 Minggu 29 Juli 2012
Assalamu'alaikum wr wb.
Acara prainteraksi PPAB MTI dimulai pukul 13.00 di amphiteather. Materi pertama adalah pengenalan mengenai MTI dan PPAB oleh Ka
Hervy Tri Fasano MTI '09. Beliau menjelaskan mengenai Popope (Potensi, Posisi, dan Peran) Mahasiswa. Selain itu beliau juga menerangkan mengenai dasar MTi yakni untuk menghasilkan output mahasiswa yang cakap, profesional, dan bermoral. PPAB berfungsi untuk membentuk mahasiswa yg cakap, profesional, bermoral, berpengabdian dan berkeprofesian agar bisa berkontribusi untuk Indonesia
Ada empat poin penting mengenai kampus ITB yang tergores di monumen di Plaza widya. Keempat point tersebut yakni :
1. kampus ITB adalah tempat menimba ilmu sains dan teknologi,
2. kampus sebagai tempat untuk bertanya dan mendapatkan jawabannya,
3. kampus sebagai tempat mengembangkan watak dan kepribadian mahasiswa, dan
4. kampus bukan menjadi pelopor pembangunan melainkan menjadi pelopor pemersatu bangsa Indonesia.
Setelah pembukaan dan penjelasan mengenai PPAB MTI, acara dilanjutkan dengan kuis cepat mengenai kepribadian. Tes cepat tersebut terdiri dari 37 soal yang tersusun dari empat pilihan ganda. Kami diminta untuk menuliskan secara cepat jawaban abjadnya di secarik kertas. Pembagian kepribadian yang dimaksud di sini adalah empat kepribadian yang di bahas di 'buku kuning' Personality Plus karangan tante Florence Littauer. Untuk keterangan lengkap mengenai kepribadian Sanguinis, Koleris, Melankolis, dan Phlegmatis dapat Anda baca di buku tersebut.
Rangkaian acara selanjutnya adalah pembacaan Kontrak Belajar, namun sebelumnya panitia yang baik hati memobilisasi kami ke tempat yang lebih sejuk dan teduh yakni di selasar GKU Barat (yang biasa dipakai tempat ibadah). Sempat terjadi perseteruan kecil antara peserta dan panitia yang terjadi saat pembacaan kontrak belajar. Kemudian acara ditutup dengan pembacaan tugas-tugas oleh tim Litbank.
Terima Kasih
Wassalamu'alaikum wr. wb
Tugas PPAB MTI 2011
Blog inin dibuat khusus untuk kebutuhan acara PPAB MTI 2011. Jika Anda mencari informasi dan data pribadi saya sila sentuh saya melalui media sosial lainnya. Terima Kasih.
Subscribe to:
Posts (Atom)