Sebelum kumpul awal
pada interaksi hari pertama, terlebih dahulu kami melakukan kumpul angkatan jam
6 pagi di gedung PLN. Kami bertemu dengan rekan-rekan Teknik Kimia yang juga
sedang menyiapkan interaksi. Kami melengkap tugas-tugas kami yang kurang seperti
name tag, biodata teman, kepangan
identitas dan perlengkapan wajib. Kami
terlambat berkumpul ke GSG karena baru berangkat setelah waktu menunjukkan
pukul setengah delapan lebih. Waktu apel
awal kami diingatkan kembali mengenai pentingnya kegiatan PPAB ini bagi diri
kami sendiri. Setelah itu dilakukan pengecekan perlengkapan dan
tugas-tugas. Ada 56 orang dari angkatan
kami yang terkena konsekuensi karena ketidaklengkapan bawaan dan kesalahan
mengerjakan tugas. Oleh karena itu kami mengajukan solusi agar pada interaksi
berikutnya tidak ada yg mendapat konsekuensi. Solusi tersebut antara lain
dengan system buddy yang saling
mengingatkan antar pasangan, pendataan kelengkapan barang bawaan, dan
pengecekan perlengkapan terlebih dahulu sebelum mulai acara interaksi.
Setelah apel pagi dan
pengecekan barang bawaan selesai, kami dimobilisasi ke labtek PTI di gedung
Teknik industri. Di sana kami menyimak
talk show mengenai visi hidup yang dibawakan oleh ka Rihan El ’04. Saya
kebetulan mendapatkan bocoran akan adanya acara talk show ini karena diberitahukan langsung oleh ka Rihan yang notabene
adalah mentor saya. Beliau menekankan
pentingnya mempunyai sebuah tujuan dalam hidup kita yang akan membimbing menuju
jalan kesuksesan. Sesi tanya jawab yang
dilakukan setelah talk show disambut dengan antusias oleh peserta yang ingin
bertanya. Di sini ka Rihan menggali lebih dalam tentang bagaimana menemukan
passion dan menjaganya agar terus memberikan semangat kepada kita dalam
mencapai tujuan hidup yang kita targetkan.
Sesi mentoring
dilaksanakan setelah selesai talkshow
dari ka Rihan. Kami dibagi menjadi dua belas kelompok. Masing-masing kelompok
dipegang oleh dua orang pembimbing. Kemudian kami dimobilisasi menuju tempat
mentoring masing-masing. Saya masuk ke
dalam kelompok sepuluh. Lokasi yang kami pilih menjadi tempat mentoring adalah
selasar gedung PLN. Kami membahas mengenai penyususan tujuan hidup secara
SMART-C (Specific, Measurable,
Achievable, Realistic, Time Bonding, and Chalenging) visi dan misi hidup,
pembuatan time capsule yang memperjelas pencapaian misi kita, dan materi
mengenai penyusuna SWOT (Strength,
Weakness, Opportuniti, dan Threat)
dan TOWS Strategi (bagaimana kita menghubungkan keempat point T, O, W, S untuk
dapat membantu mencapai tujuan kita).
Setelah selesai sesi
mentoring, kami dimobilisasi untuk diberikan tugas oleh litbang ke lab PTI.
Kemudian interaksi hari pertama ditutup dengan apel sore di GSG.
No comments:
Post a Comment